Mengenai Saya

Foto saya
Totok Priyono, sejak tahun 2001 tinggal di Malang dengan Churotul Ayun, istri tercinta. Allah SWT memberikan karunia si "Pedang Sembilan" mas Muhammad Alif Priyo Wibisono (9 tahun)panggilannya Wibi, dan si 'Putri Dewi" mbak Sakha Kiyasah Tsaniyah Pratiwi (3 th 10 bulan)panggilannya Saka. Penghobi binatang, khususnya burung ocehan. Bekerja di PT Sang Hyang Seri (Persero) di Cabang Pujon Kantor Wilayah III Malang. Mahasiswa Pascasarjana pada program studi Megister Manajemen konsentrasi Manajemen Sistem Informasi Universitas Merdeka - Malang, dan program studi Megister Manajemen Agribisnis Universitas Gadjah Mada - Yogyakarta Mengalir air tiada henti sampai jauh. Umpama titik-titik membentang panjang. Sekali layar berkembang, pantang mundur ke belakang

Senin, 29 November 2010

PT Sang Hyang Seri (Persero)

 

SEJARAH SINGKAT PT SANG HYANG SERI (PERSERO)


Pada tahun 1940 PT Sang Hyang Seri (PERSERO) disingkat PT SHS, adalah perkebunan besar milik swasta asing (Inggris) dengan nama “Pamanukan & Tjiasem Lands” yang dengan adanya nasionalisasi pada tahun 1957 dikelola oleh Yayasan Pembangunan Daerah Jawa Barat (YPDB).
Pada tahun 1966 YPDB menjadi “Proyek Produksi Pangan Sukamandi Jaya” bersamaan dengan dibentuknya “Proyek Penelitian dan Mekanisasi” serta “Proyek Perhewani”. Ketiga proyek ini dilebur pada tahun 1968 menjadi “Lembaga Sang Hyang Seri”.
Pada tahun 1971 Lembaga Sang Hyang Seri menjadi Perusahaan Umum (PERUM) Sang Hyang Seri sebagai salah satu sub sistem perbenihan nasional, yang dengan bantuan pinjaman dana dari Bank Dunia merupakan perusahaan perbenihan yang modern dan terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
Perum Sang Hyang Seri mengembangkan wilayah pelayanannya dengan mendirikan :
  • Tahun 1973 Distrik Benih di Klaten Jawa Tengah
  • Tahun 1977 Distrik Benih di Malang Jawa Timur dengan 7 unit produksi benih
  • Tahun 1982 mendirikan cabang di Luar Jawa, yaitu di Lampung, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat.
Pada tahun 1995 status PERUM berubah menjadi PERSERO dengan memperluas core business menjadi benih pertanian dan usaha lain yang langsung menunjang usaha perbenihan yang dapat meningkatkan pendapatan dan kinerja perusahaan. Dengan demikian PT SHS merupakan perintis dan pelopor usaha perbenihan di Indonesia serta satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai core business perbenihan pertanian.
Pada tahun 1997 PT SHS memasuki bisnis benih hortikultura dan pada tahun 2001 mulai mengembangkan bisnis agroinput yang berupa sarana produksi dan agrooutput yang berupa hasil pertanian.
Pada tahun 2003 core business dikembangkan dari benih tanaman pangan menjadi benih pertanian dalam arti luas, yaitu meliputi benih tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Selain core business, pada tahun 2008 PT SHS dapat pula melakukan kegiatan penunjang core business dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan.
Pembinaan perusahaan dilaksanakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia.

1 komentar: